Dana Desa TA 2024 Dimanfaatkan Pekon Banjarejo Untuk Pembangunan Jalan Pertanian & Pemberdayaan Masyarakat

Pringsewu (MI-NET) – Sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan, Pemerintah Pekon Banjarejo, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu memanfaatkan dana desa (DD) untuk membangun jalan usaha tani seperti talud penahan tanah (TPT) yang menghubungkan lahan pertanian dengan jalan desa atau pekon Banjarejo menuju Pekon Fajar Baru.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Hal itu diungkapkan Kepala Pekon Banjarejo, Herman saat bincang santai dengan wartawan di ruang kerjanya Pekon setempat.
Dikatakan Herman, bahwa pembangunan jalan usaha tani merupakan program prioritas Pekon untuk mempermudah akses tani kelahan mereka sehingga dapat mempercepat distribusi hasil pertanian.

“Dengan adanya jalan ini, petani bisa mengangkut hasil panen mereka lebih cepat dan efisien, mengurangi biaya bagi petani, sehingga pendapatan petani dapat meningkat,” ujar pria yang suka berwiraswasta ini.

Masih kata Herman, luas wilayah Pekon Banjarejo sekitar 1.242 hektar dengan penduduk 3000 jiwa dan 760 kepala keluarga, dengan mata pencariannya sebagai petani.
“Sebelumnya, akses menuju lahan pertanian sangat sulit karena kondisi jalan yang rusak dan tidak memadai. Hal ini menghambat distribusi hasil pertanian dan meningkatkan biaya operasional para petani,”tutur Herman.
Dengan adanya program Dana Desa, sambung Herman, pemerintah Pekon Banjarejo melihat peluang untuk meningkatkan kondisi infrastruktur. Pembangunan jalan usaha tani menjadi prioritas utama karena dampaknya yang langsung dirasakan oleh mayoritas penduduk desa.

Dijelaskan Herman lebih lanjut, Dana Desa yang dialokasikan untuk TA 2024 pada tahap pertama untuk pembangunan fisik yang telah direalisasikan seperti pembangunan Rabat beton dilokasi RT 5 dan pembangunan drainase yang terletak di RT 2 dan pembangunan dua titik talud penahan tanah dengan panjang 140 meter.

“Kemudian untuk tahap keduanya, kami lakukan pembangunan talud penahan tanah (TPT) dengan panjang 140 meter dan tinggi 150 centimeter yang terletak di RT 004/RW 002 dan pembangunan drainase dengan panjang 125 meter yang terletak di Rt004/Rw002.

Kemudian kami juga membangun Rabat Beton untuk jalan ketahan pangan sepanjang 235 meter dan tinggi 15 centimeter,”terangnya.

Selain membangun infrastruktur jalan pekon, lanjut Herman, juga Dana Desa TA 2024 dimanfaatkan untuk program pemberdayaan masyarakat diantaranya PKK, Stunting serta peningkatan kapasitas aparatur pekon.

“Terlaksananya program ditahap 1 maupun tahap 2 yang bersumber dari Dana Desa tahun 2024 itu hasil dari Musdus dan Musdes, yang awalnya warga masyarakat sangat mengeluh akan kurangnya infrastruktur fisik di Peko,”imbuh Herman.

Ia juga berharap, kepada seluruh warga masyarakat Pekon Banjarejo, agar dapat bersinergi dengan pemerintah pekon untuk dapat bersama-sama, menjaga dan merawat bangunan yang telah dibangun oleh pihak pemerintah Pekon setempat.

Sementara itu, Rusdianto salah satu warga dusun 2 sangat berterima kasih kepada pemerintah pekon atas perhatiannya untuk membangun jalan desa yang mana selama ini menjadi harapan warga disini.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Pekon Banjarejo, khususnya Bapak Herman selaku Kakon kami.

Dengan dibangunnya infrastruktur jalan tani di beberapa dusun, khususnya dusun 2 ini sangat membantu saya dan warga dalam melakukan aktivitas sehari-hari sebagai petani.

Misalnya, sebelum ada pembangunan drainase kami sangat kesulitan karena dusun 2 sering terjadi banjir hingga jalan menuju dusun kami becek bila musim hujan datang. Namun, sekarang sejak dibangunnya drainase semuanya lancar tidak sudah tidak banjir lagi,”tandasnya, seraya mengatakan dengan banyaknya pembangunan yang dibangun membuat Pekon Banjarejo menjadi lebih baik dari sebelumnya. (Wahyudin)

Comments (0)
Add Comment