Gen Z Harus Peduli! LMND, PRIMA dan PSI Ajak Mahasiswa Lampung Kawal Demokrasi dan Kebijakan Publik
Bandar Lampung (MI-NET) – Suasana ruang Bento Cafe Jalan P. Sebesi Sukarame Bandar Lampung diwarnai semangat mahasiswa dari berbagai kampus di Lampung. Dihadiri Ketua Umum Pusat Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Muh. Isnain Mukadar, Ketua DPW Partai PRIMA Provinsi Lampung Badri Proletar, Ketua DPK Partai PRIMA Kota Bandar Lampung Andri Arifin dan Sekretaris DPD Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Kota Bandar Lampung, Johan Alamsyah, S.E dalam kegiatan nongkrong, Senin (29/9/2025) bertema “Peran Mahasiswa dalam Menyikapi Deliberalisasi Demokrasi”.
Intinya jelas, mahasiswa jangan apatis, jangan anti politik, sebagai Gen Z bukan menghindari tapi harus jadi motor perubahan.
Ketua Umum Pusat LMND, Muh. Isnain Mukadar yang biasa akrab dipanggil Wale, buka suara soal realitas yang dihadapi bangsa. Katanya, generasi muda nggak boleh cuek. Karena kedepan Gen zi yang akan melanjutkan perjalanan bangsa.
“Mahasiswa sebagai gen zi harus hadir, kawal kebijakan publik, aktifan kepedulian dan bangun kesadaran berpolitik bersama rakyat,” ucap Wale.
Menurutnya, lawan terbesar bangsa ini bukan cuma korupsi, tapi juga imperialisme dan oligarki yang masih bercokol.
Senada, Ketua DPW Partai PRIMA Lampung Badri Proletar menegaskan bahwa mahasiswa harus tetap jadi nafas demokrasi, ciptakan demokrasi anti permusuhan dan pertikaian, dewasa berpolitik.
“Kalau mahasiswa diam, apalagi tidak peduli demokrasi, Indonesia bisa disetir elit. Mahasiswa sebagai gen z adalah pengawal masa depan demokrasi di Indonesia, bukan penonton, gunakan pola pikir kritis bukan kebencian,” kata Ketua DPW Partai PRIMA Lampung.
Dari sisi lain, isu aktual juga ikut disorot. Yang menjadi perhatian masyarakat saat ini mengenai Program MBG. Program Pemerintah, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo baik bagi bangsa.
” Program MBG, Program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo harus didukung dan dijalankan dengan baik, jangan sampai terulang kesalahan-kesalahan yang telah terjadi” lanjut Badri.
Ketua DPK Partai PRIMA Kota Bandar Lampung, Andri Arifin menambahkan, SPPG sebagai pelaksana MBG wajib bertanggung jawab penuh. “Ini bukan sekadar kelalaian teknis, tapi menyangkut kepercayaan publik, terhadap program pemerintah yang sudah baik” ujarnya.
Sekretaris DPD PSI Kota Bandar Lampung, Johan Alamsyah, S.E, menyoroti masalah keracunan massal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia tegas menekankan soal SOP.
“ Semua kembali kepada SOP, Kalau SOP yang telah disampaikan tidak dijalankan, akhirnya akan timbul permasalahan, pemerintah harus lebih menekankan kepada SPPG bahwa wajib menaati SOP, rakyat yang jadi korban. Ini soal tanggung jawab, jangan main-main dengan kesehatan masyarakat ” tegas Johan.
Nongkrong ini membuktikan, mahasiswa masih punya api perjuangan. Pesannya sederhana tapi keras: jangan cuma rebahan atau sibuk di medsos, tapi jadilah bagian dari barisan yang berani mengawal demokrasi, melawan kebijakan publik yang nggak PRO RAKYAT, dan menjaga masa depan Indonesia. (Red).