Jelang Idul Fitri, Marak Aksi Pencurian di Pekon Fajar Baru Pagelaran Utara Pringsewu

0 67

Pringsewu (MI-NET) – Mendekati Idul Fitri, kasus-kasus pencurian justru lebih intens dari pada bulan-bulan sebelumnya.

Seperti halnya kali ini, maraknya aksi kejahatan (pencurian,red) terjadi di wilayah Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, tepatnya di Pekon Fajar Baru sehingga fonomena tersebut sangat meresahkan warga masyarakat setempat.

Kondisi tersebut harus diwaspadai oleh masyarakat Pekon Fajar Baru karena aksi pencurian, seperti kendaraan bermotor, puluhan ekor ayam kampung maupun ayam Bangkok, bahkan alat penyedot air (Sanyo,red) dimanfaatkan oleh para pelaku untuk melancarkan aksinya.

Dari Narasumber, warga Pekon Fajar Baru yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku kehilangan puluhan ternaknya, pada Senin 10 Maret 2025, pada waktu pukul 3 subuh menjelang sahur, ketika pihaknya sedang terlelap tidur bersama keluarganya.

Dikatakan narasumber, pada saat kejadian dirinya beserta keluarga sedang dalam keadaan tertidur. Selang beberapa saat dirinya terbangun hendak mempersiapkan menu makan sahur untuk keluarga.

“Ya mas, saya bangun pukul 03.30 WIB, hendak mempersiapkan menu sahur, saat saya hendak ke dapur, alangkah terkejutnya, saat saya melihat pintu dapur saya sudah terbuka, lalu saya mengecek kandang ayam yang posisinya berada bersebelahan dengan dapur rumah, lalu saya mengecek ke kandang ayam yang pintu kandang sudah terlepas dan ayam telah raib semuanya berikut ayam Bangkok kesayangan miliknya,” ujarnya kepada media ini, Rabu 12 Maret 2025.

Meskipun, sambungnya, puluhan ayam ternak berikut ayam Bangkok kesayangannya telah hilang, namun dirinya tak bisa berbuat banyak.

“Saya pasrah, melihat ternak ayam saya hilang, dan kejadian ini sudah saya laporkan kepada pihak pemerintah Pekon Fajar Baru melalui pak Idham Cholid,”tuturnya.

Hal serupa yang dikatakan sumber lainnya, bahwa satu Sanyo miliknya telah raib digondol maling. Maling diperkirakan beraksi sebelum jam menjelang sahur.

Diceritakan sumber, saat dirinya akan pergi kebun setelah usai sholat subuh, saat dirinya hendak bersiap-siap ke kebun, dan melihat sesuatu yang mencurigai paralon yang berada di sumber saya sudah tidak ada.

“Sanyo itu baru seminggu saya beli mas, meski harganya tak begitu mahal tapi benda itu sangat berarti sekali bagi kami, terutama ibu saya yang sudah tua, yang tadinya ingin ngambil air wudhu untuk sholat tidak nimba, tapi kalau sudah hilang begini ya mau diapakan mas, pasrah saja. Mungkin barang Sanyo itu bukan jadi miliknya melainkan milik orang lain yang membutuhkan,”tutur pria ini.

Sementara itu, sehubungan hal tersebut, saat dikonfirmasi media ini, Kepala Pekon Fajar Baru, Idham Choliq membenarkan bahwa dua bulan terakhir ini telah, marak terjadinya aksi pencurian di wilayah pekonnya.

“Iya benar beberapa bulan terakhir ini telah terjadi aksi pencurian di wilayah Pekon Fajar Baru seperti hilangnya motor bodong, ayam kampung dan ayam bangkok beserta Sanyo milik warga Pekon Fajar Baru. Dan kemarin juga saya menerima laporan dari beberapa warga yang merasa kehilangan barang miliknya,”kata Idham melalui sambungan telpon genggamnya, Rabu 12 Maret 2025.

Terkait perihal itu, saya sudah mengumpulkan warga dan RT, Kadus beserta pihak Kamtibmas di balai Pekon, untuk mengambil langkah atau tindak lanjut kejadian tersebut.

“Kemarin saya sudah mengumpulkan warga termasuk warga yang merasa kehilangan barangnya berikut pihak Kamtibmas pekon. Atas pertemuan itu pihak Pemerintah Pekon Fajar Baru mengeluarkan himbauan kepada seluruh warga terkait dengan meningkatnya kasus pencurian yang terjadi di Pekon Fajar Baru akhir-akhir ini,”terang Idham.

Menurut Idham, himbauan ini bertujuan untuk mendorong kesadaran dan kerjasama semua warga dalam mencegah serta mengatasi kejadian yang merugikan tersebut.

Ia juga menegaskan, pentingnya kewaspadaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Dalam pertemuan itu, pihaknya berserta warga telah mengambil beberapa langkah untuk mengurangi resiko terjadinya pencurian motor, seperti pastikan rumah, kendaraan dan harta benda dalam keadaan aman dan pastikan rumah yang ditinggalkan dalam keadaan terkunci dengan baik, serta kami akan mengaktifkan dan tingkan lagi siskambling,”terangnya.

Kemudian, lanjutnya, kami telah menyusun strategi untuk menjebak pelaku supaya bisa tertangkap. Oleh karena itu dirinya meminta peranan warga masyarakat untuk bekerja sama agar kasus ini cepat terungkap, karna tanpa kerja sama dan keperdulianya saya rasa hal ini tidak akan terungkap.

“Dengan demikian, harapan saya agar semua warga Pekon dapat saling mendukung dan berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Disamping itu juga pemerintah Pekon akan terus memonitoring perkembangan situasi agar para pelaku bisa tertangkap,”pungkasnya. (Wahyudin)

Leave A Reply

Your email address will not be published.