PDAM Way Agung Kabupaten Tanggamus Menanggapi Keluhan Masyarakat

0 47

MEDIAINFORMASINETWORK.COM Tanggamus – Air merupakan bagian yang melambangkan adanya kehidupan serta merupakan kebutuhan yang sangat vital diperlukan pada semua mahluk hidup, baik itu hewan, tumbuhan terlebih lagi manusia dalam sehari-hari.

Maka dari itu, penyediaan air bersih sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup manusia dalam keperluan komsumsi. Makanya tak heran gegara kurangnya pasokan air bersih banyak menimbulkan komplik di tengah kalangan masyarakat. 

Seperti yang dialami Warga Kecamatan Kota Agung berbondong sambangi Kantor Cabang PDAM Kota Agung yang
mempertanyakan air PDAM sering mengalami kemacetan.

Menyikapi hal itu, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM ) Way Agung Kabupaten Tanggamus, Jonson M.B Nohor, menanggapi keluhan tersebut.

Menurutnya, pihaknya sangat memaklumi adanya beberapa warga yang datang untuk menyampaikan keluhannya ke Kantor PDAM Cabang Kota Agung, terkait sering tidak mengalirnya saluran air bagi para pelanggan pada beberapa bulan ini.

“Saya sangat memaklumi atas adanya warga menyampaikan keluhan kepada PDAM, karena pelanggan memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kebutuhan air yang maksimal,” kata Jonson. Kamis (17/06/2021).

Jonson menerangkan, sebenarnya ada beberapa faktor kendala hal ini bisa terjadi, yaitu salah satunya sumber mata air yang dimiliki PDAM saat ini resapannya sudah mulai kecil, sehingga menimbulkan debit air menurun dan ini terjadi bukan hanya di Kota Agung, melainkan di Kecamatan Gisting juga. 

Selain itu, faktor lainnya bangunan yang sudah tua, sehingga bak penangkap air yang tadinya debit air bisa 20, karena merembes mungkin tinggal 10-5, jadi dibutuhkan pemugaran fans peremajaan kembali.

“Maka dari itu kami pihak PDAM sangat merespon dengan positif keluhan masyarakat, dan kami ambil langkah sepanjang kami mampu dalam ranah PDAM untuk menanggulangi, kami akan tanggulangi, karena ini menyangkut tenaga, pikiran dan dana,” terangnya.

Lanjutnya, saat ini untuk tindakkan yang kami lakukan mendistribusi masyarakat yang tak dapat air, dengan cara kami menyediakan
mobil tangki air bersih yang di subsidikan secara gratis ke Masyarakat. 
Dengan teknisnya melakukan pemetaan dengan koordinasi nya kecabangan Kota Agung. Disamping itu juga, PDAM menyediakan call center  untuk memudahkan bagi masyarakat pelanggan  PDAM yang membutuhkan air. 

“Artinya itu emergency, sambil kita membenahi, itu merupakan upaya sementara langkah-langkah kami pihak PDAM agar masyarakat benar-benar mendapatkan pelayanan maksimal,” ucapnya.

Jonson juga mengatakan, bahwa sejauh ini sebagian besar dari para konsumen masyarakat banyak tidak menggunakan meterisasi, sehingga air itu ngelos. Maka dari itu menyikapinya kedepan PDAM akan melaksanakan Opal untuk menertibkan pelanggan agar terkait permasalahan ini dapat teratasi.

“Jadi kami juga berharap dan menghimbau kepada masyarakat,  pakailah air seperlunya, karena PDAM ini membantu Pemda dalam rangka penyediaan air bersih bagi masyarakat yang terjangkau,” imbuhnya.

Jonson juga mengaku, bahwa untuk pembenahan PDAM, pihaknya telah mengajukan proposal kepada Bupati Tanggamus, karena semua itu menyangkut anggaran yang sangat besar.

“Kami sudah bikin proposal pengajuan ke Bupati, mungkin dalam minggu depan saya akan mengahadapi ke Bupati, artinya untuk merespon keluhan masyarakat itu,” ungkapnya.

Disilain, masih menurutnya, rencana kami mengajukan provosal itu, untuk penambahan debit mata air supaya bisa tercukupi, serta melakukan langkah-langkah perbaikan jaringan melakukan pengecekan sistem penggiliran.

“Jadi kebetulan sekarang ini ada beberapa tonasi, jadi saya perintahkan kecabangan dibantu kabag tehnik supaya di evaluasi, jumlah langganan berapa, bajet berapa supaya efisien,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Jonson berharap kami pihak PDAM Way Agung Tanggamus, kepada Pemerintah Daerah agar apa yang kami ajukan dapat direspon agar ada tindak lanjut. “Karena kita ada batas kemampuan,” pungkasnya Jonson. (Abiarsya)

Leave A Reply

Your email address will not be published.